Jumat, 10 Juli 2009

KEPUTIHAN

Banyak kaum hawa yang mengeluh mengenai fenomena yang satu ini. Ada yang merasa jijik, khawatir terjadi apa-apa pada alat reproduksinya, atau kadang ada juga yang tidak mau tau akan kedatangan si putih ini. Keputihan sangat akrab dengan kaum hawa tapi tidak semuanya mengerti atau paham apa itu si putih atau keputihan. Disini saya mau berbagi sedikit ilmu atau informasi mengenai keputihan.

A. PENGERTIAN
Keputihan ( Fluor albus, Leukorhoea atau white discharge )
(fluor = cairan kental, albus = putih) adalah adalah istilah untuk menggambarkan gejala keluarnya cairan dari alat atau organ reproduksi melalui vagina, selain darah. atau Keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa. Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina karena berbagai penyebab.

Secara fisiologis (normal) keluarnya getah yang berlebihana dari vulva (biasanya lendir ) dapat dijumpai pada:
Waktu ovulasi karena produksi kelenjar-kelenjar mulut rahim;
Waktu menjelang dan setelah haid;
Seorang wanita yang mengalami rangsangan seksual. Hal ini berkaitan dengan kesiapan vagina untuk menerima penetrasi pada sanggama dan
Kehamilan yang mengakibatkan meningkatnya suplai darah ke daerah vagina dan mulut rahim, serta penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina.
Bayi baru lahir hingga berusia kira-kira 10 hari. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon estrogen dari ibunya.
Masa sekitar menars atau pertama kalinya datang haid . Keadaan ini ditunjang oleh hormon estrogen.
Akseptor kontrasepsi pil dan akseptor IUD.
Pengeluaran lendir yang bertambah pada wanita yang sedang menderita penyakit kronik, atau pada wanita yang mengalami stres.

Tanda-tanda abnormal
Biasanya keputihan yang abnormal ditandai adanya sekret yang berbeda dengan menimbulkan gejala lain pada penderita.
Beberapa perubahan yang dapat ditemukan misalnya: bau yang tidak enak, sekret berwarna, keputihan bersemu darah, atau keputihan yang menimbulkan rasa gatal. Adakalanya keputihan terjadi bersama adanya iritasi pada selaput lendir atau kulit di daerah kemaluan sehingga terasa perih atau panas, apalagi bila tersentuh air saat berkemih.

Ciri-ciri keputihan abnormal, antara lain:
• Sekret berlebihan, putih seperti kepala susu dan menyebabkan bibir kemaluan gatal. Kemungkinan penyebab: Infeksi jamur kandida. Sering terjadi pada kehamilan dan pada pengobatan dengan antibiotik, penderita diabetes mellitus, akseptor pil KB.
• Sekret berlebihan, warna putih kehijauan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Kemungkinan penyebab: Infeksi trikomonas, termasuk penyakit menular seksual, atau mungkin terdapat tampon di dalam vagina yang terlupa dikeluarkan atau ada benda asing didalam vagina.
• Keputihan disertai nyeri perut bagian bawah atau nyeri panggul belakang dan badan terasa sakit atau meriang. Kemungkinan penyebab: infeksi pada organ di dalam rongga panggul, misalnya infeksi pada saluran telur.
• Sekret sedikit atau banyak, berupa nanah, rasa sakit dan seperti terbakar saat berkemih, terjadi beberapa waktu setelah hubungan seksual dengan pasangan yang sedang ada keluhan pada kemaluannya. Kemungkinan penyebab: Infeksi pada serviks yang disebabkan penyakit menular seksual, misalnya gonore.
• Sekret kecoklatan, seperti darah terjadi setelah senggama. Kemungkinan penyebab: Adanya erosi pada mulut rahim (porsio).
• Sekret bercampur darah, terjadi ditengah siklus haid atau setelah senggama. Kemungkinan penyebab: Adanya polip pada serviks.
• Sekret bercampur darah, disertai bau yang khas akibat banyaknya sel-sel yang mati. Kemungkinan penyebab: Adanya proses keganasan (kanker) di serviks.

Bila terjadi keputihan yang abnormal, jangan menambah permasalahan dengan menyiramnya dengan air hangat/ panas, digaruk, disabuni dengan menggosok berlebihan. Bersihkanlah dengan air dingin, pakai pakaian dalam katun yang agak longgar, jangan pakai stocking atau celana ketat

Pemakaian jamu, berendam dengan air sirih dan lain-lain umumnya hanya mengurangi gejala. Bila ada infeksi jamur, kurangi konsumsi gula dan karbohidrat. Jangan sampai terlambat mencari pertolongan untuk kepastian diagnosa. Hubungi segera dokter terdekat.Untuk mengetahui organ reproduksi bagian dalam, biasanya diperlukan pemeriksaan perabaan melalui anus, sehingga tidak mengganggu keutuhan selaput dara. Sekret yang keluar dari lubang vagina diambil dengan kapas lidi (cotton bud) dan diperiksa di laboratorium. Bila remaja putri ini menderita PMS, maka pasangan seksualnya harus diperiksa dan diobati juga.

B.PENYEBAB KEPUTIHAN
Penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit)
Penyebab Non Patologis (bukan penyakit):
•Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi
•Rangsangan Seksual, saat wanita hamil
•Stress, baik fisik maupun psikologis
Penyebab Patologis (karena penyakit):
•Infeksi Jamur (kebanyakan jamur (Candida albicans )
•Infeksi bakteri (kuman E. coli, Sthaphilococcos )
•Infeksi Parasit jenis Protozoa (umumnya Trichomonas vaginalis )
•Penyebab lain bisa karena infeksi Gonorhoe (GO / Kencing nanah ), karena sakit yang lama, kurang gizi, anemia, dan faktor hyegiene (kebersihan) atau pemakaian tampon vagina, celana dalam terlalu ketat, alat kontrasepsi, rambut yang tak sengaja masuk ke vagina, pemakaian antibiotika yang terlalu lama dan lain-lain.


C.GEJALA KEPUTIHAN
Gejala keputihan dibagi 2 kelompok:
Gejala keputihan bukan karena penyakit:
•Cairan dari vagina berwarna bening
•Tidak berwarna, Tidak berbau, Tidak gatal
•Jumlah cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak
Gejala keputihan karena penyakit:
•Cairan dari vagina keruh dan kental
•Warna kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan
•Berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal
•Jumlah cairan banyak

D.PENCEGAHAN
Jaga Kebersihan Vagina (bersihkan dengan air bersih.Hindari pemakaian antiseptik atau hanya atas saran dokter)
Hindari celana dalam ketat apalagi yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan katun dan jangan lupa ganti setiap hari atau saat terasa basah/lembab karena jamur sangat senang berkembang biak di bagian tubuh yang lembab.
Membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang agar kotoran dari anus tidak tertiggal atau masuk ke vagina.
Menghindari duduk di toilet umum (kecuali terpaksa, setelahnya bilas dengan air bersih sampai bersih)
Ganti pembalut (di kala menstruasi) tepat waktu.

E.PENGOBATAN
Pengobatan keputihan bergantung kepada penyebabnya.
Misalkan keputihan akibat infeksi, mutlak diperlukan anti infeksi. Pemilihan anti infeksi disesuaikan dengan jenis mikro-organismenya. Jika penyebabnya jamur, maka diberikan pengobatan anti jamur, jika karena bakteri diberikan antibiotik (sesuai jenis kuman), jika penyebabnya protozoa (Trichomonas vaginalis) diberikan obat anti parasit dan seterusnya. Pememeriksa cairan vagina diperlukan untuk mengetahui jenis mikro-organisme penyebab keputihan agar dapat ditentukan obat yang tepat. Sedangkan pemeriksaan lebih spesifik dan akurat untuk keputihan karena kuman adalah test kepekaan kuman, dengan test ini dapat ditentukan jenis antibiotikanya.








.

1 komentar:

  1. memi emang is de best dah. http://azizamanis.blogspot.com/
    mampir dunk :)

    BalasHapus